Islam telah menegaskan bahwa antara sesama orang beriman itu adalah bersaudara. Allah berfirman
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
'sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka perbaikilah diantara persaudaraan kalian. (al-Hujuraat:10)
Persaudaraan itu diikat dengan kasih sayang dan cinta mencintai antara satu sama lain, atas dasar iman. Rasulullah saw. bersabda:
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله r: «مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بالسهر والحمى».
Dari Nu’man bin basyir berkata, rasulullah saw bersabda; perumpaman orang-orang mukmin dalam kecintaan, kasih, dan sayang mereka adalah seperti satu tubuh, apabila ada anggota yang mengeluh maka ia akan membawa seluruh tubuhnya merasa panas dan tidak bisa tidur (HR Muslim)
Rasa kasih-sayang terhadap sesama umat islam adalah komponen yang membentuk iman. Sehingga beriman kepada Allah dan Rasul-Nya harus diwujudkan juga dengan menyayangi saudaranya, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Salah seorang di antara kalian tidak beriman sehingga mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri (HR al-Bukhari dan Muslim)
Untuk memelihara persaudaraan inilah sesama orang Islam dilarang saling menghina
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, bisa jadi yang diolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) (al-Hujurat:11)
بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمِ (رواه الترمذي وقال : حديث حسن)
'Cukup seseorang itu menjadi jahat dengan ia menghina saudara muslimnya (HR At-Tirmizi)
No comments:
Post a Comment